Kamis, 05 Mei 2011

AKSI 2 MEI DI ISTANA

Nasib menjadi tenaga pengajar honorer dinilai tidak memberi kepastian. Kemarin (3/5), sekitar 500 orang pengajar honorer melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka meminta pemerintah segera mengangkat pekerja tidak tetap menjadi pegawai negeri sipil.Massa yang unjuk rasa tersebut berasal dari Forum honorer Indonesia (FHI) yang membawahkan 33 organisasi pengajar honorer seluruh Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Tegal, Karawang, Subang, Kendal, Purworejo, Kutai Kartanegara, dan Lampung. Dalam tuntutannya, massa meminta pemerintah segera mengeluarkan jaminan tertulis bagi seluruh tenaga honorer akan segera diangkat menjadi PNS tanpa tes dan tanpa biaya. "Aksi akan terus dilakukan sampai bertemu dengan presiden," kata Sekjen FHI Heri Sumarli. Saat ini, sekitar sekitar 600 ribu pegawai honorer di Indonesia mengalami ketidakjelasan status dan ketidakjelasan gaji selama bertahun-tahun. "Bertahun-tahun status kami digantung," kata Ketua FHI Nur Aini. Dia menyebut, rata-rata gaji yang diterima hanya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu perbulan.Dalam aksinya, massa membentangkan beberapa poster. Antara lain bertuliskan, Honorer Diangkat Pendidikan Meningkat. Aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Meski tidak parah, aksi tersebut sempat membuat lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Utara dan Merdeka Barat sedikit tersendat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar